Selasa, 10 Januari 2012

Leadrship Rumah Sakit

A.    Definisi Rumah Sakit
Rumah sakit adalah suatu unit yang memiliki organisasi yang teratur, dimana tempat pencegahan dan penyembuhan penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan atau disebuah institusi yang dialamnya tedapat perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.
Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI No. 983/Menkes/SK/XI/1992 tentang pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum, maka rumah sakit adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spesialistik, dan subspesialistik.
Berdasarkan SK MenKes RI No. 983/MenKes/SK/XI/1992 rumah sakit umum mempunyai fungsi:
a.       menyelenggarakan pelayanan medis
b.      menyelenggarakan pelayanan penunjang medis
c.       menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan
d.      menyelenggarakan pelayanan rujukan
e.       menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
f.       menyelenggarakan penelitian dan pengembangan
g.      menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan.
B.     Klasifikasi/jenis Rumah Sakit
Klasifikasi/jenis rumah sakit terbagi atas 2 yaitu pertama rumah sakit  secara umum, kedua  rumah sakit umum pemerintahan, adapun rumah sakit secara umum adalah rumah sakit ini dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kretaria berdasarkan kepemilikan yaitu Rumah Sakit Pemerintah yang terdiri dari rumah sakit yang langsung dikelolah oleh departemen kesehatan, rumah sakit pemerintahan daerah, rumah sakit militer, dan rumah sakit BUMN, dan Rumah sakit swasta yang dikelolah oleh masyarakat.
Berdasarkan jenis pelayayan kesehatan rumah sakit terdiri dari rumah sakit umum dan khusus, dimana rumah sakit umum memberi pelayayan kesehatan kepada pasien dengan beragan jenis penyakit, sedangkan rumah sakit khusus memberi pelayanan pengobatan untuk pasien dengan kondisi medik tertentu baik bedah maupun non bedah seperti rumah sakit kanker,rumah sakit bersalin.
Berdasarkan afilasi pendidikan terdiri atas rumah sakit pendidikan dan non pendidikan, dimana rumah sakit pendidikan yaitu rumah sakit yang menyelengarakan program latihan untuk bebrbagai profesi yang terkait dengan kegiatan penelitian dan pendidkan yang diselengarakan oleh pihak universitas sebagai salah satu wujud pengabdian masyarakat, dan non pendidikan yaitu rumah sakit yang tidak menyelengarakan program latihan untuk berbagai profrsi dan tidak memiliki hubungan kerjasama dengan universitas.
Kedua rumah sakit umum pemeritahan pusat dan daerah diklasivikasikan menjadi rumah sakit kelas A, B, C, dan D, klasifikasi tersebut didasarkan pada unsur pelayanan, ketenagaan, fisik dan peralatan. Dimana rumah sakit umum kelas A adalah rumah sakit umum mempunyai fasilitas dan kemanpuan pelayanan medik spesialistik luas dan subspesialistikluas, rumah sakit umum kelas B dimana rumah sakit umumyang mempuyai fasilitas dan kemampuan pelayayan medik sekurang-kurangnya sebelas spesialistik dan subspesialistik  terbatas. Rumah sakit umum kelas C, adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik dasar dan Rumah sakit umum kelas D, adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar.
C.     Kepemimpinan Rumah Sakit
Menurut stodogdill, kepemimpiana merupakan suatau proses yang mempengaruhi aktivitas seseorang atau sekelompok orang yang mau berbuat dan mencapai tujuan yang ditelah ditetapkan. leader itu tumbuh dari jiwa seseorang sendiri menurut terry. Dimana syarat seorang pemimpin yaitu kekuasaan yang mampu mengerakan bawahanya, kewibahan yang memiliki kelebihan, keunggulan dan keutamaan, serta memiliki kemampuan yang segala daya, kesangupan dan kekuatan yang lebih dari orang lain
Salah satu contoh teori dalam pengaplikasian rumah sakit yaitu teori  Kepemimpinan dalam konteks teori Trait. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan, pengalaman dan juga lingkungan sekitar. Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain : Kecerdasan Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi diatas kecerdasan rata - rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya. Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya. Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien. Sikap Hubungan Kemanusiaan Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya.
Aplikasi dirumah sakit yaitu Untuk menerapkan teori ini pada kondisi sekarang mesti dibarengi dengan pembekalan dibidang kesehatan yang menyangkut rumah sakit serta modal pendidikan managerial bagi yang bersangkutan bila di promosikan sebagai pemimpin di kemudian hari. Karena seorang pemimpin bukanlah yang dilahirkan namun seorang pemimpin selain secara fisik mencerminkan  wibawa dan karisma namun tingkat intelektual mesti diatas tenaga kerja yang dipimpin.bagaimana krakteristik pribadi, kelompok yang dipimpin serta situasi yang dihadapi dalam hal kemampuan , pengalaman, peratutan dan kebijaksanaan rumah sakit, karena leadership merupakan perilaku yang bukan peran dan berupa tindakan buka posisi.


Anonim.2011.Rumah Sakit. http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_sakit . Diakses tanggal 03 januari 2012.
Anonim.2001.Pengertian dan Fungsi Rumah Sakit. http://astaqauliyah.com/2008/01/pengertian-dan-fungsi-rumah-sakit/ . Diakses tanggal 03 januari 2012.